Questions? +1 (202) 335-3939 Login
Trusted News Since 1995
A service for global professionals · Monday, May 19, 2025 · 813,995,187 Articles · 3+ Million Readers

Masa Depan Emas di 2025: Joe DiNapoli Berbagi Prediksi Bersama EBC Financial Group

DiNapoli memvisualisasikan lintasan emas pada tahun 2025 di tengah divergensi ekonomi global - EBC

Joe DiNapoli dan Monchai Kongthanapakdi berinteraksi dengan para peserta dalam seminar prediksi emas di Bangkok, yang diselenggarakan bersama oleh Fintrade Club dan EBC Financial Group.

Joe DiNapoli prediksi emas bullish di 2025 dengan metode teknikalnya, tapi hanya 10% kemungkinan emas tembus $10.000 meski risiko global meningkat.

THAILAND, May 19, 2025 /EINPresswire.com/ -- Di tengah ketidakpastian ekonomi, ketegangan perdagangan, dan gejolak geopolitik, para investor global kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai yang aman. Pada 7 Mei 2025, Fintrade Club bekerja sama dengan EBC Financial Group menggelar seminar khusus bertajuk "Analisis Tren Emas 2025 dengan Metode DiNapoli", yang menghadirkan analis teknikal legendaris, Joe DiNapoli. Dikenal sebagai pencipta DiNapoli Levels dan ahli dalam strategi berbasis Fibonacci, DiNapoli membagikan wawasan eksklusifnya terkait pergerakan emas di tahun 2025.

Menerapkan Metode DiNapoli di Tengah Gejolak Global

Dalam presentasi dan wawancara langsung, DiNapoli memaparkan pandangannya terhadap prospek emas di 2025. Menggunakan metode teknikal miliknya, ia menganalisis tekanan makroekonomi global bersama Monchai Kongthanapakdi, seorang pakar mentor DiNapoli terkemuka di Thailand. DiNapoli menjabarkan proyeksi pergerakan emas menggunakan DiNapoli Levels berbasis waktu, mencakup grafik tahunan, triwulanan, dan harian.

Menurut DiNapoli, emas tetap menjadi aset safe haven di tengah meningkatnya risiko global. Ia menyoroti sejumlah krisis, termasuk konflik Rusia-Ukraina, ketegangan politik di Asia Selatan, dan ketidakstabilan fiskal di Amerika Serikat, sebagai faktor utama yang mendorong tren bullish emas. Defisit anggaran AS yang terus membengkak hingga triliunan dolar setiap tahun dinilai mengancam dominasi dolar AS, sehingga emas dipandang sebagai penyimpan nilai yang lebih aman.

Wawasan Teknikal: Pergerakan Jangka Pendek, Kekuatan Jangka Panjang

Meskipun optimistis terhadap tren jangka panjang, DiNapoli mengingatkan bahwa volatilitas tinggi akan mewarnai pergerakan harga emas dalam waktu dekat. Ia memproyeksikan fluktuasi harian bisa mencapai $500 per ons. Di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset alternatif seperti yuan Tiongkok, yen Jepang, dan mata uang digital, DiNapoli menegaskan kembali keyakinannya: “Tidak ada tempat yang lebih aman daripada emas.”

Namun, DiNapoli juga meredam ekspektasi terhadap kenaikan ekstrem. Meskipun optimis akan kenaikan bertahap, ia hanya memberikan probabilitas 10% bagi emas untuk menyentuh harga $10.000 per ons, berbeda dengan spekulasi populer yang lebih ambisius. Ia justru menandai kisaran $3.720–$4.200 sebagai zona resistensi penting untuk jangka menengah. DiNapoli menyarankan para trader untuk bersabar dan menunggu pullback sebelum kembali masuk ke pasar.

Berubah Pesimis terhadap Ekuitas untuk Pertama Kalinya dalam Beberapa Tahun

Dalam sesi tersebut, DiNapoli juga mengungkapkan perubahan signifikan dalam portofolionya dengan mulai membuka posisi short pada pasar ekuitas global. Ini menandai pergeseran besar dalam strategi investasinya, mengingat selama bertahun-tahun sebelumnya ia selalu berpandangan bullish terhadap pasar saham. Meskipun tidak memberikan proyeksi khusus untuk Bursa Saham Thailand karena keterbatasan data lokal, ia memprediksi bahwa pergerakan pasar Thailand akan sejalan dengan tren global.

Komitmen EBC dalam Edukasi Finansial

Setelah seminar, sesi khusus digelar bersama DiNapoli dan Monchai Kongthanapakdi yang dihadiri oleh media dan tokoh opini publik (KOLs). Diskusi tersebut memperdalam pembahasan tentang metode trading dan dampaknya terhadap pasar yang diulas dalam acara tersebut.

Acara ini diakhiri dengan pesan yang jelas: di tengah ketidakpastian ekonomi global, analisis sistematis dan strategi disiplin menjadi kunci utama dalam berinvestasi. Baik untuk trader pemula maupun berpengalaman, Metode DiNapoli tetap relevan dalam membantu memahami perilaku pasar, khususnya emas yang terus menunjukkan kekuatannya sebagai aset aman.

Keterlibatan EBC Financial Group dalam seminar ini mencerminkan komitmennya dalam mendukung edukasi dan transparansi di dunia trading. Dengan kehadiran global dan riset pasar yang mendalam, EBC terus berkolaborasi dengan para pakar industri untuk menciptakan dialog bermakna bagi komunitas trading di Asia dan sekitarnya.

###

Tentang EBC Financial Group

Didirikan di distrik keuangan terkemuka di London, EBC Financial Group (EBC) terkenal akan keahliannya dalam pialang keuangan dan manajemen aset. Dengan kantor-kantor di pusat-pusat keuangan utama, termasuk London, Sydney, Hong Kong, Singapura, Kepulauan Cayman, Bangkok, Limassol, dan pasar-pasar berkembang di Amerika Latin, Asia, dan Afrika, EBC memungkinkan investor ritel, profesional, dan institusional untuk mengakses berbagai pasar global dan peluang perdagangan, termasuk mata uang, komoditas, saham, dan indeks.

Telah diakui dengan berbagai penghargaan, EBC berkomitmen untuk menegakkan standar etika dan anak perusahaan ini berlisensi dan teregulasi dalam yurisdiksi masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited teregulasi oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA); EBC Financial Group (Cayman) Limited teregulasi oleh Otoritas Moneter Kepulauan Cayman (CIMA); EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd, dan EBC Asset Management Pty Ltd teregulasi oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC); EBC Financial (MU) Ltd terotorisasi dan teregulasi oleh Komisi Layanan Keuangan Mauritius (FSC).

Inti dari EBC adalah tim yang terdiri dari para veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga keuangan besar. Telah melewati berbagai siklus ekonomi utama dari Plaza Accord dan krisis franc Swiss tahun 2015 hingga gejolak pasar akibat pandemi COVID-19. Kami menumbuhkan budaya yang mengutamakan integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien, serta memastikan bahwa setiap hubungan investor ditangani dengan sangat serius sebagaimana mestinya.

Sebagai Mitra Valuta Asing Resmi FC Barcelona, EBC menyediakan layanan khusus di seluruh Asia, LATAM, Timur Tengah, Afrika, dan Oseania. Melalui kemitraannya dengan Yayasan PBB dan United to Beat Malaria, perusahaan ini berkontribusi pada inisiatif kesehatan global. EBC juga mendukung rangkaian keterlibatan publik 'What Economists Really Do' oleh Departemen Ekonomi Universitas Oxford, yang membantu mengungkap misteri ekonomi dan penerapannya pada tantangan sosial utama, serta mendorong pemahaman dan dialog publik yang lebih besar.

https://www.ebc.com/ 

Michelle Siow
EBC Financial Group
+ +60 163376040
email us here
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube
X
Other

Powered by EIN Presswire

Distribution channels: Banking, Finance & Investment Industry, Business & Economy, Conferences & Trade Fairs, Education, World & Regional

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Submit your press release